Sutirman Eka Ardhana
DI TEPIAN SUNGAI
Di tepian sungai, kusaksikan air
mengalirkan pesan dan salam
dari lereng-lereng gersang
hamparan Bukit Barisan.
Aku tak tahu, sudah berapa lama
engkau diam menunggu di situ
merindu ada yang datang
mengobati luka harapmu.
Di tepian sungai
Aku pun merasakan
Angan-anganmu lunglai.
Di tepian sungai
Aku pun merasakan
Jiwa yang sangsai.
2021
RAO, SUATU PETANG
Seperti sebuah buku usang
yang berkisah tentang derap kuda
Tuanku Rao, dan pasukan Paderi
memburu waktu di jelang petang.
Pada lembar yang lain
ada cerita prajurit-prajurit
pasukan Sentot Ali Basha
menolak pulang ke Jawa.
Di Rao, suatu petang
kubaca lagi cerita lama
yang tak pernah hilang
dalam sejarah bangsa.
2021
PADA SEBUAH KOTA KECIL
Pada sebuah kota kecil
aku berpikir untuk mengajakmu
menghirup udaranya yang nyaman.
Lalu, melupakan padatnya Malioboro
di akhir pekan.
Pada sebuah kota kecil
aku menemukan angan-angan kita
tentang rumah mungil, kebun sayuran,
dan kolam ikan. Lalu, kubayangkan(br>
indahnya memancing bersama.
Pada sebuah kota kecil
aku menemukan mimpi-mimpi kita
yang tersia.
2021
NYANYIAN OMBAK
Ombak tak pernah lelah mengirimkan rindu
Dalam deru dan buih yang meluruh
Disapanya pantai, dan pasir-pasir
Membasah di hamparan kenang.
Ombak tak pernah lelah bernyanyi
Iramanya dibawa camar yang terbang
Sayup menjauh, menguak sunyi
Bersenandung dalam hati.
Ombak tak pernah lelah berbagi kisah
Tentang kehidupan
Tentang kerinduan
Tentang harapan.
2021
MEMANDANG CAMAR
Kau mengajakku memandang camar
Ketika buih ombak meluruh ke pantai
Dan kau bilang, "Titipkan rindu pada kepaknya,
yang terbang menjauh, dan hilang di balik pulau."
Kau mengajakku memandang camar
Kau memintaku menitipkan rindu
Membiarkan harap terbang
Membawa kenang melayang
Kau mengajakku memandang camar
Agar tak diamuk bimbang
Kau mengajakku memandang camar
Biar risauku memudar
2021
BIODATA:

Sutirman Eka Ardhana, lahir 27 September 1952 di Bengkalis, Riau. Tinggal di Yogya sejak 1972. Sejak 1974 bergelut di dunia kewartawanan, dari reporter sampai ke Pemred. Menulis buku Jurnalistik Dakwah, Jurnalisme Pada Suatu Ketika, juga menulis sejumlah novel, cerpen dan puisi. Pernah dipercaya menjadi pengajar di Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga selama 17 tahun. Tahun 2023 sempat terpilih sebagai Duta Lansia Istimewa DIY. Kini dipercaya sebagai Ketua Komisi Lansia Kemantren (Kecamatan) Danurejan, Kota Yogya. **